Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WTON Bidik Kenaikan Kontrak Baru 20%

PT Wijaya Karya Beton Tbk membidik kenaikan pendapatan lebih dari 20% pada tahun ini seiring rencana pemerintah memacu pengembangan proyek infrastruktur.nn
Beton.
Beton.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Wijaya Karya Beton Tbk membidik kenaikan kontrak baru lebih dari 20% pada tahun ini seiring rencana pemerintah memacu pengembangan proyek infrastruktur.

Corporate Secretary PT Wika Beton Puji Hariyadi mengatakan, hampir seluruh sektor industri mengalami perlambatan sepanjang medio 2015. Sebagai pendukung infrastruktur, bisnis bahan baku seperti beton pra cetak pun mengalami kemunduran.

Sebetulnya, pemerintah sudah mengalokasikan dana besar untuk infrastruktur, salah satunya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp118 triliun. Namun, kebanyakan pesanan baru diterima perusahaan berkode emiten WTON ini pada triwulan terakhir akibat penundaan peluncuran proyek terkait nomenklatur.

Walaupun demikian, Puji melihat keterlambatan ini bisa menjadi satu poin keuntungan, karena laba bisa dialihkan untuk periode tahun depan. Sifat bisnis industri menurutnya berbeda dengan bidang jasa, sehingga penjualan tidak bisa langsung masuk ke dalam pendapatan.

Dengan banyaknya proyek yang diluncurkan pada 2016, manajemen tentunya optimis bisa menaikkan pendapatan

"Kami memasang target lebih baik dari 2015, gambarannya mungkin bisa naik sampai 20%. Memang kemarin [2015] banyak proyek yang tidak tercapai targetnya dari perusahaan, tapi 2016 akan lebih baik lagi. Banyak proyek besar yang siap kami kerjakan," tuturnya setelah pembukaan bursa di Jakarta, Senin (4/1/2015)

Berdasarkan data Bisnis.com, pada 2015 WIKA Beton menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp4 triliun dengan carry over sebesar Rp812 miliar. Namun, hingga akhir Oktober 2015, perolehan kontrak baru hanya mencapai Rp1,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper