Bisnis.com, JAKARTA -- Pergantian tahun sudah tinggal beberapa hari lagi, The Fed juga sudah mengumumkan kenaikan suku bunga. Bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia pada 2016?
Senior Perencanaan Keuangan Aidil Akbar Madjid memprediksi ekonomi Indonesia pada 2016 bila konfirmasi The Fed untuk menaikan suku bunga diwujudkan, dapat menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar bergerak lagi.
“Kami tetap positif bahwa di tahun 2016 akan lebih baik dari tahun 2015, namun tetap waspada,” kata Aidil, Rabu (23/12/2015).
Dia mengatakan ada beberapa hal yang harus diwaspadai antara lain harus diwaspadai kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan dolar AS kembali ke negara asalnya. Antisipasi kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiaj akibat dolar yang kembali ke negara asalnya, BI harus bisa bergerak cepat dan tanggap ketika terindikasi dana asing mulai keluar, dan inflasi bahan makanan masih menjadi masalah di 2016.
Dengan kondisi tersebut, Aidil memprediksi bursa perpotensi naik ke depannya, IHSG naik dikisaran 5600-6200 di akhir 2016, harga properti yang saat stagnan dan cenderung turun membuka peluang untuk berinvestasi pada properti.
Mengingat bila perbaikan ekonomi terjadi, maka daya beli masyarakat meningkat dan harga properti akan kembali naik. Bila dolar yang diprediksi akan menguat melawan mata uang lain akibat kenaikan the Fed akan membuat harga emas dunia turun, kesempatan untuk investasi pada emas ketiga harga turun.
Menurut Aidil, investasi individu pada 2016 lebih cocok pada emas untuk jangka pendek, dan properti atau saham untuk investasi jangka menengah atau jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel