Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah semakin menunjukkan penguatannya dengan terapresiasi 187 poin atau 1,35% ke level Rp13.621 per dolar AS.
Pada pagi ini, Selasa (22/12/2015), rupiah dibuka menguat 0,34% atau 47 poin ke level Rp13.761 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memprediksi penguatan nilai tukar rupiah akan bertahan pada hari ini seiring dengan harga komoditas yang semakin melemah, selain dari hilangnya ketidakpastian kenaikan Fed Funds Rate.
Sementara itu, paket kebijakan ekonomi VIII yang diumumkan kemarin malam masih fokus di sisi pasokan sehingga dampak positifnya ke pasar keuangan belum akan terasa segera
Adapun indeks dolar AS semakin terkoreksi sejalan dengan imbal hasil US Treasury 10thn yang turun ke bawah 2,2%.
“Pengetatan moneter yang sudah dimulai oleh AS diperkirakan tidak akan mendorong penguatan dolar yang drastis akan tetapi dolar akan tetap kuat jika harga komoditas masih tetap rendah,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Dia menambahkan, investor juga menanti revisi angka pertumbuhan PDB AS malam nanti yang diperkirakan turun tipis.