Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak sideways di antara level 4.400-4.500.
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko menilai indeks membutuhkan waktu untuk mempertahankan level di atas 4.500.
"Secara teknikal walaupun sentimen pasar memang terbantu oleh keputusan the Fed menaikan suku bunga yang menghilangkan ketidakpastian investasi, namun secara teknikal IHSG masih rangebound atau sideways. Perlu waktu untuk mempertahankan daerah kekuasaan diatas 4.500 sehingga level 4.500 dapat menjadi support baru," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Senin (21/12/2015).
Ketidakpastian mengenai kebijakan penaikan suku bunga The Fed sudah terangkat. Secara sentimen, lanjutnya, ini berguna untuk mengundang bargain hunters masuk ke bursa dan akumulasi saham big cap maupun lapis dua untuk melawan aksi ambil untung mendadak yang disebabkan oleh volatilitas overnight di pasar Amerika dan Eropa.
Adapun sejumlah saham yang dapat diperhatikan a.l:
1. Bank Mandiri (BMRI) (BUY) (Trading target: Rp.9.350)
Entry buy (1) Rp.8.825, Entry buy (2) Rp.8.775, Cut loss point: Rp.8.675
2. Astra International (ASII) (BUY) (Trading target: Rp.6.600)
Entry (1) Rp.6.175, Entry (2) Rp.6.075, Cut-loss point: Rp.5.975
3. Bumi Serpong Damai (BSDE) (BUY) (Trading target Rp.1.800)
Entry: (1) Rp.1.665, Entry (2) Rp.1.625, Cut loss point Rp.1.575
4. Bank BRI (BBRI) (BUY): (Trading target Rp.11.850)
Entry: (1) Rp.10.975, Entry (2) Rp.10.875, Cut loss point Rp.10.775