Bisnis.com, JAKARTA-- Nilai tukar rupiah diprediksi masih dapat menguat pada perdagangan Jumat (18/12/2015).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai kenaikan itu juga didukung oleh kebijakan BI yang tetap mempertahankan suku bunga di level 7,5%.
Lebih lanjut dia mengatakan meskipun laju dolar AS sempat melemah pada perdagangan valas di pasar uang Asia, tetapi kini terpantau kembali menguat terhadap sejumlah mata uang di pasar spot
"Kenaikan rupiah juga dapat terjadi jika pelaku pasar tidak switching [melakukan penukaran] signifikan pada dolar AS yang sedang menguat," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Dia juga mengatakan adanya ketidakpastian yang sebelumnya menyelimuti pergerakan mata uang global kini mulai mereda.
Pelaku pasar pun memilih mentransaksikan beberapa mata uang yang dinilai memiliki risiko lebih tinggi a.l CNY, JPY, INR, KRW, dan beberapa mata uang lainnya.
"Dengan kondisi tersebut dimanfaatkan oleh rupiah untuk kembali bertahan di zona hijaunya," tambahnya.
Adapun kurs tengah BI pada hari ini diprediksi akan bergerak pada kisaran Rp 14.050-14.015.