Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed pada perdagangan Rabu (16/12/2015).
Tim Riset Samuel Sekuritas mengatakan pergerakan tersebut seiring sentimen positif dari penguatan bursa global dan Asia pagi ini kemungkinan terkompensasi oleh pelemahan nilai tukar rupiah.
Bursa AS dan terutama bursa Eropa, lanjutnya, ditutup menguat cukup signifikan semalam seiring dengan penguatan harga minyak yang melanjutkan penguatannya dalam dua hari terakhir.
Bursa Eropa menguat sekitar 3% dan bursa AS ditutup menguat sekitar 1% seiring ekspektasi kenaikan Fed Rate di Kamis ini.
Rilis data inflasi AS yang naik ke level 0,5% YoY semakin memperkuat ekspektasi The Fed akan mulai menaikkan suku bunga di bulan ini.
Harga minyak dunia kembali menguat 2,8% semalam meneruskan rally-nya dalam dua hari terakhir yang mencapai 4,8%.
Sementara harga metal dunia justru bergerak melemah seiring penguatan dollar index dengan Nikel -2.3% dan Timah -1.2%.
Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah ke level Rp14,053/US$ seiring kembali perkasa-nya dollar index semalam.
Sementara harga minyak dunia pagi ini dibuka melemah sekitar 1.1% dan mayoritas bursa Asia justru bergerak menguat pagi ini.
"IHSG diperkirakan bergerak mixed seiring sentimen positif dari penguatan bursa global dan Asia akan terkompensasi oleh pelemahan rupiah," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Seiring koreksi di harga metal dunia semalam, beberapa saham metal mining berpotensi mengalami tekanan hari ini.