Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi memasuki fase konsolidasi untuk memulai pembalikan arah menuju 4.450 dan di atas level psikologis 4.500.
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko memperkirakan indeks akan bergerak pada support 4.320-4.270-4.195 dan resisten 4.450-4.520-4.620.
"Kami melihat bahwa koreksi yang cukup dalam akibat tekanan bursa regional dan pelemahan rupiah diatas 14.000 mulai mereda ke fase konsolidas," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Rabu (16/12/2015).
Adapun sejumlah saham yang dapat dipilih a.l:
1. PP Property (PPRO) (BUY) (Trading target Rp.182)
Secara teknikal koreksi yang sudah terlalu dalam di emitten small cap konstruksi property BUMN yang merupakan anak perusahaan PP Perseron (PTPP) ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat perbaikan expektasi earnings kedepan di 2016.
Entry (1) Rp.168, Entry (2) Rp.165, Cut loss point: Rp.161
2. Lippo Karawaci (LPKR) (BUY) (Rp.1.220)
Kami melihat pasca koreksi mendadak, property residential dan komersial ini akan mulai melakukan proses perbaikan short dan medium term trend ke arah lebih positif dari konsolidasi minor nantinya untuk breakout ke Rp.1.220, rekomen trading buy.
Entry (1) Rp.1.080, Entry (2) Rp.1.060, Cut loss point: Rp.1.040
3. Bank BNI (BBNI) (Trading target Rp.4.975)
Secara teknikal koreksi dan konsolidasi dalam emitten big cap perbankan BUMN dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.4.975.
Entry (1) Rp.4.765, Entry (2) Rp.4.675, Cut loss point: Rp.4.575
4. Bank Tabungan Negara (BBTN) (BUY) (Trading Target Rp.1.325)
Koreksi mendadak akibat tekanan regional dan mata uang rupiah yang melemah membuat small cap BUMN ini cukup terkoreksi dalam namun masih dalam daerah support pattern new medium term uptrend sehingga sangat menarik untuk di akumulasi bargain hunting menunggu kontinuasi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp.1.265, Entry (2) Rp.1.245, cut loss point: Rp.1.215