Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup melemah tajam 130 poin atau 0,93% ke level Rp14.123/US$ pada perdagangan Senin (14/12/2015).
Pelemahan mata uang Garuda itu terjadi saat mata uang di kawasan regional Asia bervariasi.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah bergerak pada kisaran Rp14.005/US$ hingga Rp14.125/US$.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 139 poin atau 1% ke level Rp14.076/US$. Adapun, kurs transaksi BI dipatok Rp14.146/US$ untuk kurs jual dan Rp14.006/US$ untuk kurs beli.
Pelemahan rupiah hari ini terjadi seiring penguatan dolar AS menjelang dimulainya rapat kebijakan The Federal Reserve.
“Walaupun kenaikan Fed Fund Rate sudah diharapkan, ketidakpastian masih menyelimuti pasar global mengenai tingkat kecepatan kenaikan yang jika agresif, bisa memberikan efek negative shock yang lebih hebat,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.
Berikut kurs rupiah di pasar spot:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
14/12/2015 | 14.123 | -0,93 |
11/12/2015 | 13.993 | -0,29 |
10/12/2015 | 13.953 | +0,45 |
9/12/2015 | 14.016 | -0,89 |
8/12/2015 | 13.893 | -0,23 |
7/12/2015 | 13.861 | -0,2 |
Sumber: Bloomberg.