Bisnis.com, JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk. tengah menjajaki calon mitra strategis terkait rencana divestasi blok gas bumi Buzi di Mozambik, Afrika.
Direktur Energi Mega Persada (ENRG) Didit H. Agripinanto mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan minat dari satu calon partner. Proses diskusi dan negosiasi disebut masih berlangsung.
“Namun demikian sampai dengan saat ini masih belum ada finalisasi dari transaksi tersebut,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/12/2015).
Pada Juni 2015, ENRG pernah menyatakan membuka penawaran terhadap Blok Buzi. Perseroan mengenggam 75% saham di blok tersebut dan menawarkan maksimum 50% dari kepemilikan tersebut.
Adapun 25% saham lain di blok itu digenggam oleh Empresa Nacional de Hidrocarbonetos, Empresa Publica (ENH), perusahaan pelat merah Mozambik.
Terkait niatan refinancing, Didit mengungkapkan saat ini proses negosiasi mengenai syarat dan ketentuan rencana tersebut masih berlangsung.
“Diharapkan dalam usaha refinancing tersebut perseroan dapat memeroleh syarat dan ketentuan yang lebih baik antara lain mengenai bunga pinjaman. Sehingga dapat terjadi penghematan biaya yang dapat menambah nilai bagi para pemegang saham,” paparnya.
Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Bakrie ini berniat melakukan refinancing atas dua fasilitas pinjaman yang jumlah totalnya US$132 juta. Pinjaman ini terdiri dari fasilitas senilai US$67 juta dari Pro Strategic Investors Ltd. dan US$65 juta lainnya dari PST Finance Ltd.