Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia semakin tinggi pada awal perdagangan Senin (7/12/2015), reli bersama harga minyak kedelai di Amerika Serikat.
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2016 pada pukul 10.23 WIB, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 1,94% ke harga 2.412 ringgit atau Rp7,78 juta per ton.
Komoditas tersebut diperdagangkan antara level 2.401–2.420 ringgit per ton pada awal perdagangan. Pada pukul 10.25 WIB, harga CPO naik 1,73% ke harga 2.407 ringgit per ton.
Harga minyak sawit bergerak menguat mengikuti reli harga minyak kedelai di bursa komoditas Chicago. Minyak kedelai sepanjang pekan lalu menguat 10,32% ke harga US$32,08/pound dan hari ini sempat menguat hingga 0,69% ke US$32,30/pound.
Minyak kedelai adalah bahan baku subtitusi utama CPO dalam produksi industri pengolahan produk konsumer. Reli harga kedelai di AS didorong oleh kenaikan permintaan biodiesel.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Februari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
7/12/2015 (10.25 WIB) | 2.407 | +1,73% |
4/12/2015 | 2.366 | +0,08% |
3/12/2015 | 2.364 | +1,42% |
2/12/2015 | 2.331 | -0,34% |
1/12/2015 | 2.339 | -0,21% |
Sumber: Bloomberg