Bisnis.com, JAKARTA— IHSG dibuka rebound bersama indeks regional Asia pada Senin (7/12/2015). Pasar saham global merespons positif rilis data tenaga kerja Amerika Serikat.
IHSG menguat 0,34% atau 15,46 poin ke level 4.523,91 pada pembukaan, bergerak rebound setelah ditutup melemah dalam 3 hari perdagangan sebelumnya. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG telah naik 0,67% atau 30,16 poin ke level 4.538,62.
Sebanyak 34 saham menguat dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 5 saham melemah dan 482 saham stagnan.
PT Astra International Tbk (ASII) memimpin dengan kenaikan 2,95 poin, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang menguat 2,24 poin.
Indeks sektor agribisnis memimpin penguatan seluruh 9 indeks sektoral IHSG, naik 1,37%, diikuti oleh indeks sektor aneka industri yang naik 1,04%.
Tim Riset Mandiri Sekuritas memperkirakan hari ini indeks bergerak menguat pada rentang 4.500-4.568.
“IHSG kami estimasi akan mengalami kenaikan seiring dengan pengutan indeks bursa global yang ditutup naik signifikan pada akhir pekan.”
Mayoritas indeks bursa Asia pagi ini bergerak menguat mengikuti arus positif dari Wall Street yang ditutup menguat pada akhir pekan kemarin.
Nikkei 225 naik 1,32%, Hang Seng menguat 0,14%, dan Kospi bergerak naik 0,12%. Indeks Dow Jones dan S&P 500 pada Jumat ditutup menguat 2,1% usai rilis data tenaga kerja AS.
“Data non-farm payrolls AS dan angka pengangguran yang sesuai konsensus semakin meyakinkan investor mengenai pemulihan ekonomi negara itu,” jelas Tim Riset Samuel Sekuritas.
Sektor non-pertanian Amerika Serikat mempekerjakan 211.000 orang pada November, mempertahankan tingkat penyerapan setelah menambah 298.000 tenaga kerja pada Oktober. Tingkat pengangguran AS bertahan di level 5%.
Indeks Bisnis27 menguat 0,64% di pembukaan ke level 391,89. Pada pukul 09.09 WIB, Bisnis27 naik 0,82% atau 3,21 poin ke level 392,60.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
ASII | +1,17% |
BMRI | +1,14% |
BBCA | +0,57% |
ICBP | +2,00% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -0,88% |
UNVR | -0,35% |
WIKA | -0,91% |
SILO | -0,79% |
sumber: Bloomberg