Bisnis.com, JAKARTA— Imbal hasil SUN masih bergerak naik pada Senin pagi (30/11/2015) terdorong sentimen The Fed. Namun, inflasi yang rendah diprediksi menjaga tren positif di pasar obligasi dalam jangka menengah.
Data dari Bloomberg menunjukkan yield SUN FR70 naik 5 basis poin ke level 8,592% pada pukul 10.42 WIB. Harga obligasi bertenor 9 tahun tersebut turun 0,27% ke level 98,708.
Maximilianus Nico Demus, Analis Dana Pendapatan Tetap Samuel Sekuritas, mengatakan faktor ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed adalah pemicu utama kenaikan yield SUN.
Namun, dia memperkirakan tren kenaikan hanya bertahan dalam jangka pendek. Imbal hasil SUN akan bergerak turun dalam jangka menengah hingga pendek karena tren penurunan inflasi dan harga komoditas.
“Rendahnya inflasi akan meningkatkan peluang dipangkasnya BI Rate. Imbal hasil SUN walaupun berpotensi naik akibat kejutan eksternal secara umum akan berada dalam tren turun di jangka menengah hingga panjang,” katanya.
Nico hari ini memperkirakan SUN akan bergerak melemah terbatas. Rilis inflasi dan lelang besok dinilai akan membatasi pergerakan di pasar obligasi domestik.
Pergerakan SUN Seri FR70
Tanggal | Harga | Yield (%) |
30/11/2015 (10.42 WIB) | 98,693 | 8,595 |
27/11/2015 | 98,977 | 8,546 |
26/11/2015 | 98,978 | 8,546 |
Sumber: Bloomberg