Bisnis.com, JAKARTA— Kebijakan biodiesel Indonesia memberikan sentimen positif pada harga CPO, yang kembali bergerak menguat di Bursa Malaysia pada awal perdagangan Jumat (27/11/2015).
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,09% ke harga 2.343 ringgit per ton.
Komoditas tersebut meneruskan penguatan setelah naik 2,9% dalam dua hari sebelumnya. Pada pukul 10.17 WIB, CPO menguat 0,17% ke harga 2.345 ringgit per ton.
Sentimen positif pada pergerakan harga CPO muncul dari Bali. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen mendorong konsumsi CPO domestik melalui program biodisel.
Permintaan atas biodiesel di Indonesia diperdiksi meningkat dari 1,3 juta kiloliter pada 2015 menjadi 7,1 juta kiloliter pada 2016.
Kenaikan permintaan mendorong industri biodiesel dalam negeri menaikkan kapasitas dari 6,8 juta pada 2015 kiloliter menjadi 8 juta kiloliter pada 2016.
Dirjen EBT Kementerian ESDM Rida Mulyana juga menyatakan kemungkinan penggunaan dana pemerintah jika dana pungutan CPO tidak cukup untuk membiayai subsidi biodiesel.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Februari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
27/10/2015 (10.17 WIB) | 2.345 | +0,17% |
26/11/2015 | 2,341 | +1,87% |
25/11/2015 | 2.298 | +1,01% |
24/11/2015 | 2.275 | +0,31% |
23/11/2015 | 2.282 | -0,35% |
Sumber: Bloomberg