Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan sektor pertambangan tidak mampu menahan indeks bursa Jepang dari pelemahan pada Jumat (23/11/2015).
Indeks Nikkei 225 hari ini ditutup turun 0,30% atau 60,47 poin ke level 19.883,94, merosot dari level tertinggi sejak 20 Agustus 2015. Nikkei memperpanjang reli menjadi 7 pekan, mencatatkan penguatan 0,02% sepanjang minggu ini.
Tokyo Stock Price Index (Topix) juga ditutup melemah, turun 0,49% ke level 1.594,45. Pekan ini, Topix turun 0,54%.
Sektor pertambangan memimpin dengan kenaikan 0,89%, diikuti oleh sektor industri logam yang naik 0,32%. Kedua sektor tersebut menguat seiring dengan kenaikan tajam harga komoditas.
Saham perusahaan migas Jepang, Inpex, naik 0,93%. Adapun saham Sumitomo Metal Mining bergerak menguat 2,1%.
“Saham-saham Jepang itu bergerak naik karena trading jangka pendek. Sekarang, setelah Nikkei menembus 20.000, tidak ada lagi alasan untuk terus mendorong saham,” kata Koji Toda dari Resona bank di Tokyo.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
27/11/2015 | 19.883,94 | -0,30% |
26/11/2015 | 19.944,41 | +0,49% |
25/11/2015 | 19.847,58 | -0,39% |
24/11/2015 | 19.924,89 | +0,23% |
20/11/2015 | 19.879,81 | +0,10% |
Sumber: Bloomberg