Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia meneruskan penguatan tajam pada Kamis (26/11/2015). Permintaan biodisel domestik diprediksi memangkas ekspor CPO Indonesia.
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka naik 0,13% ke harga 2.324 ringgit per ton.
Komoditas tersebut kembali menguat setelah kemarin ditutup naik 1,01% ke harga 2.298 ringgit per ton. Pada pukul 10.05 WIB, CPO diperdagangkan menguat 1,26% ke harga 2.327 ringgit per ton.
Kepala Badan Pengelola Dana Perkebunan Krisnamurthi mengatakan permintaan biodisel domestik bisa menurunkan ekspor CPO Indonesia pada 2016 hingga 10% lebih rendah dari target 25 juta ton pada 2015.
Dia memperkirakan permintaan biodisel akan meningkat lima kali lipat dari 1,3 juta juta kl pada 2015 menjadi 7,1 juta kiloliter pada 2016.
“CPO sekarang over supply dan sektor energi adalah pasar yang terbesar dan paling mungkin menjadi penyerapnya,” kata Bayu kepada Bloomberg.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Februari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
26/11/2015 (10.13 WIB) | 2.327 | +1,26% |
25/11/2015 | 2.298 | +1,01% |
24/11/2015 | 2.275 | +0,31% |
23/11/2015 | 2.282 | -0,35% |
20/11/2015 | 2.290 | -0,39% |
Sumber: Bloomberg