Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO rebound di Bursa Malaysia pada Senin (23/11/2015) setelah dewan sawit Indonesia-Malaysia diresmikan.
Dewan kerja sama itu disebut akan terlibat dalam manajemen stok CPO.
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,87% ke harga 2.310 ringgit atau Rp7,36 juta per ton.
Komoditas tersebut konsisten diperdagangkan lebih mahal antara harga 2.299-2.311 ringgit per ton. Pada pukul 10.17 WIB, CPO menguat 0,44% ke harga 2.300 ringgit per ton.
CPO rebound setelah merosot 2,3% sepanjang pekan lalu akibat data yang menunjukkan stok minyak sawit di Malaysia semakin meningkat dari rekor volume terbanyak.
Sentimen positif pada perdagangan CPO pekan ini muncul dari Kuala Lumpur. Indonesia dan Malaysia meresmikan Dewan Negara Produsen Kelapa Sawit pada Sabtu.
Menko Sumber Daya dan Maritim, Rizal Ramli, mengatakan dewan tersebut akan berperan aktif dalam manajemen stok CPO di negara anggota.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Februari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
23/11/2015 (10.17 WIB) | 2.300 | +0,44% |
20/11/2015 | 2.290 | -0,39% |
19/11/2015 | 2.299 | -0,82% |
18/11/2015 | 2.318 | +1,09% |
17/11/2015 | 2.293 | -0,30% |
Sumber: Bloomberg