Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah dinilai dapat kembali melanjutkan penguatannya pada hari ini, Senin (23/11/2015).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan potensi penguatan tersebut seiring mulai positifnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pekan lalu.
Di akhir pekan, lanjutnya, laju rupiah mampu berbalik menguat padahal sejumlah mata uang global cenderung melemah terhadap dolar AS seperti JPY, EUR, GBP, INR.
“Tampaknya pelaku pasar tidak terlalu memusingkan imbas dari rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunganya di bulan depan karena hampir sebagian besar petinggi The Fed menyetujui adanya kenaikan suku bunga tersebut,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Artinya, lanjut dia, dengan mayoritas yang menyetujui rencana tersebut memberikan kepastian ke pasar valas.
Di sisi lain, adanya rencana Pemerintah Indonesia untuk menarik utang dalam bentuk valuta asing (valas) sekitar US$12,6 miliar pada 2016 yang digunakan untuk menutup utang yang jatuh tempo dan memperkuat cadangan devisa tampaknya direspon cukup positif pelaku pasar.
“Namun demikian, tetap mewaspdai dan cermati sentimen yang akan muncul mengingat penguatan Rupiah tersebut masih dinilai rentan terjadinya pembalikan arah jika tidak didukung oleh data-data yang positif nantinya,” tambahnya.