Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 24 poin di saat rupiah bergerak menguat di pasar spot.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.787 per dolar AS, terdepresiasi 24 poin atau 0,17% dari kurs kemarin.
Rupiah menguat di pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 0,27% atau 38 poin ke Rp13.781 per dolar AS pada pukul 10.05 WIb.
Rilis notula rapat FOMC dini hari tadi hanya mendorong penguatan dolar AS sebentar. Optimisme The Fed atas kekuatan ekonomi AS dan rencana penaikan suku bunga secara bertahap membuat dolar berbalik melemah.
“Potensi pelemahan rupiah hingga menjelang FOMC meeting di akhir tahun terbuka lebar, walaupun ada peluang rupiah yang lebih kuat menahan gejolak eksternal melihat pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang sudah membaik,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
19 November | Rp13.787 |
18 November | Rp13.763 |
17 November | Rp13.711 |
16 November | Rp13.732 |
13 November | Rp13.633 |
Sumber: Bank Indonesia