Bisnis.com, JAKARTA— Laju penguatan IHSG melambat pada jeda siang Kamis (19/11/2015), tertahan aksi jual beberapa saham big caps.
IHSG menguat 0,42% atau 18,99 poin ke level 4.516,90 di jeda siang. Indeks mengakhiri sesi I di titik terendah setelah konsisten menguat antara level 4.516,90—4.530,90.
Mayoritas indeks bursa Asia sampai siang ini bergerak di zona hijau terbawa sentimen positif notula The Fed yang kemarin malam mendorong indeks Wall Street dan Eropa menguat tajam.
Para petinggi The Fed dalam rapat FOMC Oktober memberikan isyarat kuat suku bunga akan dinaikkan dengan bertahap dan perlahan, mulai Desember 2015.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih berada dalam momentum penguatan walaupun beberapa kali mengalami koreksi.
“Hal yang wajar terjadi didalam proses kenaikan, peluang yang terdapat didalamnya dapat dimanfaatkan maksimal,” katanya dalam riset.
William memperkirakan penguatan IHSG masih akan bertahan hingga penutupan dengan target resisten di level 4.608.
Namun, penguatan IHSG tertahan oleh aksi jual beberapa saham big caps. PT Astra International Tbk (ASII) siang ini telah merosot 1,57% bersama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 1,4%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 0,57%.
Sebanyak 147 saham menguat, 84 saham melemah, dan 290 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) memimpin dengan kenaikan 9,84%, diikuti oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) yang menguat 4,12%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah. Indeks sektor aneka industri melemah sendirian, turun 1,41%.
Indeks Bisnis27 menguat 0,26% atau naik 1,02 poin ke level 387,11 pada jeda siang. Bisnis27 hari ini bergerak antara level 387,06—390,27 setelah dibuka naik 0,69% ke level 388,76.