Bisnis.com, JAKARTA— IHSG dibuka rebound mengikuti tren positif bursa global pada Kamis (19/11/2015), setelah The Fed mengindikasikan Fed Fund Rate akan dinaikkan secara bertahap dan perlahan.
IHSG menguat 0,44% atau 19,67 poin ke level 4.517,58 pada pembukaan. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG bergerak naik 0,60% atau 26,99 poin ke level 4.524,90.
Indeks bursa Asia menguat mengikuti kenaikan tajam di Wall Street usai rilis notula rapat FOMC pada Oktober yang memberikan sentimen positif ke pasar.
Notula tersebut menyatakan The Fed yakin kondisi ekonomi AS cukup kuat untuk menahan dampak penaikan suku bunga pada Desember. Anggota FOMC juga sepakat penaikan suku bunga AS akan dilakukan secara bertahap dan perlahan.
Tim Riset Samuel Sekuritas memperkirakan sentimen bursa regional bisa menopang penguatan IHSG hingga penutupan setelah kemarin terseret pelemahan saham rokok ke zona merah.
“Penguatan hari ini kami perkirakan akan didominasi oleh saham-saham big caps dari sektor konsumer, infrastruktur dan perbankan,” tulis riset harian Samuel Sekuritas.
Baru 1 saham yang melemah dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.08 WIB. Adapun 41 saham menguat dan 479 saham stagnan.
PT Astra International Tbk (ASII) memimpin dengan penguatan 2,02 poin, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 1,72 poin. Pelemahan baru terjadi pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang turun 0,77%.
Semua indeks sektoral IHSG bergerak menguat pada awal perdagangan. Indeks sektor pertambangan menguat paling tajam dengan kenaikan 1,18%.
Indeks Bisnis27 dibuka naik 0,69% ke level 388,76. Pada pukul 09.08 WIB, Bisnis27 bergerak menguat 0,64% atau 2,49 poin ke level 388,58.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
ASII | +0,79% |
BMRI | +0,87% |
TLKM | +0,53% |
BBNI | +1,49% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
TBIG | -0,77% |
— | — |
— | — |
— | — |
sumber: Bloomberg