Bisnis.com, JAKARTA— PT Bursa Efek Kantor Perwakilan Batam mengadakan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat nelayan di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka, Pangkalpinang.
Sosialisasi tersebut diadakan untuk mengubah pemahaman masyarakat setempat tentang pasar modal melalui gerakan nasional “Yuk Nabung Saham”.
Acara yang dilakukan bersama dengan Galeri Investasi BEI di STIE IBEK Pangkalpinang dan PT Phillip Securities Indonesia itu juga dalam rangka mewujudkan program “500 Nelayan Menggapai Lantai Bursa”.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Batam Marco Kawet mengatakan program sosialisasi tersebut mengajak masyarakat agar dapat berinvetasi secara baik dan benar di pasar modal.
“BEI ingin mengubah Saving Society menjadi Investment Society dengan mangajak masyarakat menabung sambil berinvestasi dalam bentuk portofolio baik saham maupun reksa dana,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis, Kamis (19/11/2015).
Sementara itu, Branch Support Coordinator Phillip Securities Indonesia Ivan Chandra mengatakan melalui program Yuk Nabung Saham, masyarakat dapat menentukan sendiri nominal dana yang akan didebet untuk dikonversikan ke dalam portofolio saham maupun reksa dana secara berkelanjutan setiap bulannya.
Kepala Desa Air Anyir Syamsul BN menyambut baik adanya acara tersebut. Dia mengatakan masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan mengaku sering bingung ketika akan berinvestasi karena sering terjebak dengan investasi bodong.
Selain kepada masyarakat Desa Air Anyir, program ini juga akan berlanjut ke masyarakat di desa lain di Provinsi Bangka Belitung seperti Desa Lampur, Desa Penyak, dan Desa Kurau hingga program “500 Nelayan Menggapai Lantai Bursa” dapat terpenuhi.
Dalam data BEI disebutkan total investor di Provinsi Bangka Belitung sampai dengan 31 Oktober 2015 telah mencapai 950 sub rekening efek atau 843 single investor identification (SID) dengan nilai transaksi pada 17 November 2015 mencapai Rp12,39 miliar.