Bisnis.com, JAKARTA—PT Buyung Poetra Sembada berencana untuk melepaskan saham ke publik melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada pertengahan Desember 2015.
Berdasarkan data dalam prospektus yang diterbitkan perseroan, Rabu (18/11/2015), perseroan berencana melepas 30,08% atau sekitar 710 juta saham baru ke publik.
Dalam prospektusnya, perseroan juga menampilkan laporan kinerja usaha. Sepanjang semester I/2015, laba bersih perseroan melonjak 314,69% menjadi Rp45,99 miliar dari Rp11,09 miliar pada semester I/2014.
Lonjakan laba bersih itu terutama disebabkan oleh adanya keuntungan atas investasi saham sebesar Rp28,1 miliar dan pendapatan dividen senilai Rp1,6 miliar dari sebelumnya tidak ada.
Sementara itu, pendapatan perseroan juga terpantau naik 9,76% menjadi Rp339,05 miliar dari Rp308,89 miliar. Beban pokok penjualan naik 5,23% menjadi Rp273,79 miliar dari Rp260,17 miliar. Sehingga, laba kotor perseroan naik 33,92% menjadi Rp65,26 miliar dari Rp48,73 miliar.
Beban usaha perusahaan pengolahan dan distribusi beras premium juga terpantau naik 36,36% menjadi Rp41,29 miliar dari Rp30,28 miliar. Akibatnya, laba usaha naik 29,93% menjadi Rp23,96 miliar dari Rp18,44 miliar.
Per Juni 2015, jumlah aset Buyung Poetra tercatat Rp334,34 miliar. Adapun jumlah ekuitas dan liabilitas hampir imbang yakni masing-masing Rp167,16 miliar dan Rp167,18 miliar.