Bisnis.com, JAKARTA—Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) tergelincir 99 poin pada Senin (16/11/2015). Rupiah tertekan menjelang rilis data neraca perdagangan.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.732 per dolar AS, terdepresiasi 99 poin atau 0,73% dari kurs Jumat.
Rupiah merosot di pasar spot, diperdagangkan melemah 0,44% atau 60 poin ke Rp13.745 per dolar AS pada pukul 10.06 WIB.
Rangga Cipta, Ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan pergerakan rupiah pekan ini akan banyak terpengaruh oleh sentimen dari dalam negeri setelah pekan lalu tertekan oleh sentimen regional.
“Bahkan setelah defisit neraca transaksi berjalan diumumkan kembali menipis, rupiah tidak juga mendapatkan sentimen positif,” katanya.
Rangga memperkirakan data neraca perdagangan Oktober akan menambah tekanan terhadap rupiah. Samuel Sekuritas memprediksi surplus neraca perdagangan akan turun dari US$1,01 miliar pada September menjadi US$300 juta.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
16 November | Rp13.732 |
13 November | Rp13.633 |
12 November | Rp13.575 |
11 November | Rp13.576 |
10 November | Rp13.619 |
Sumber: Bank Indonesia