Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI SESI I: Sentimen Global dan Pajak Tekan IHSG

IHSG melemah 0,95% atau 42,56 poin ke level 4.430,28 di jeda siang. Indeks terus tertekan antara level 4.395,974.440,87 setelah dibuka melemah 0,76% ke level 4.438,69.
IHSG tertekan sepanjang sesi I/JIBI-Endang Muchtar
IHSG tertekan sepanjang sesi I/JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— Kecemasan atas shortfall pajak menambah tekanan terhadap IHSG pada sesi I Senin (16/11/2015), yang telah terseret aliran modal ke safe haven pasca serangan Paris.

IHSG melemah 0,95% atau 42,56 poin ke level 4.430,28 di jeda siang. Indeks terus tertekan antara level 4.395,97—4.440,87, setelah dibuka melemah 0,76% ke level 4.438,69.

Sentimen negatif mewarnai bursa saham di hari perdagangan pertama setelah serangan teror di Paris. Nikkei 225 telah merosot 1,09, Hang Seng turun 1,65%, sedangkan Stratis Times melemah 0,87%.

Muhammad Wafi, analis dari Bahana Sekuritas, menambahkan IHSG juga terpengaruh oleh kecemasan atas shortfall pendapatan pajak pemerintah.

“Faktor lainnya, tadi pagi, market khawatir penerimaan pajak tidak capai target. Implikasinya proyek pemerintah akan terganggu, pertumbuhan ekonomi juga akan terganggu,” kata Wafi kepada bisnis.com.

Harian Bisnis Indonesia melaporkan Dirjen Pajak mengeluarkan instruksi untuk menghentikan pemeriksaan khusus bagi wajib pajak yang menyampaikan surat pemberitahuan atau pembetulan.

Langkah tersebut mengindikasikan upaya menggenjot penerimaan pajak semakin meningkat setelah shortfall target pajak diproyeksikan bisa mencapai Rp194 triliun. Pemerintah juga menghapuskan denda bagi keterlambatan pajak kendaraaan bermotor yang dibayarkan sebelum 2015 berakhir.

Sebanyak 58 saham menguat, 176 saham melemah, dan 287 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

PT Astra International TBk (ASII) adalah beban utama IHSG dengan pelemahan 2,27%, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang turun 2,59%.

Di sisi lain, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Lippo Karawaci Tbk menguat signifikan. AMRT naik 6,42%, sedangkan kenaikan volume transaksi mendorong LPKR menguat 2,67%.

Semua indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah. Pelemahan saham Astra membuat indeks sektor aneka industri turun paling tajam, melemah 2,17%.

Indeks Bisnis27 melemah 1,23% atau turun 4,67 poin ke level 375,88 pada jeda siang. Indeks terus tertekan antara level 372,13–376,48 setelah dibuka melemah 1,28%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper