Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja PT Benakat Integra Tbk. mengalami penurunan setelah pendapatan dan laba kuartal III/2015 merosot.
Laporan keuangan yang dirilis perseroan, Jumat (12/11/2015), menyebutkan revenue turun 50,49% secara year-on-year dari US$16,55 juta menjadi US$8,19 juta. Seluruh pendapatan perusahaan energi dan pertambangan itu berasal dari penjualan minyak mentah.
Sementara, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 88,13% dari US$23,13 juta menjadi US$2,74 juta.
Penurunan top line sebenarnya sudah diprediksi. Direktur Utama BIPI Wibowo Suseno Wirjawan sebelumnya memproyeksi pendapatan usaha pada 2015 akan turun 13,11% menjadi US$228 juta dari realisasi tahun lalu yang sebesar US$262,4 juta.
Di sisi produksi, perseroan menargetkan produksi minyak bumi sebanyak 1.877 barel per hari sehingga diproyeksi dapat menghasilkan 685.181 barel sepanjang tahun.
Bisnis minyak dan gas bumi BIPI dikelola oleh PT Benakat Oil. Perusahaan ini memiliki Kontrak Kerjasama Operasi (KKO), lewat PT Benakat Barat Petroleum (BBP), dengan PT Pertamina EP di Benakat Barat. Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) antara kedua pihak berlaku sejak 2009 untuk jangka waktu 15 tahun.
Sementara, PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) bergerak di batu bara. Perusahaan ini ditargetkan memproduksi hingga 89 juta ton batu bara per tahun sampai 2021.
Kinerja Benakat Integra merosot
Kinerja PT Benakat Integra Tbk. mengalami penurunan setelah pendapatan dan laba kuartal III/2015 merosot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Saham Adaro (ADRO) Ambrol Usai Setujui Dividen Jumbo Rp41,7 Triliun
28 menit yang lalu