Bisnis.com, JAKARTA—Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 58 poin pada Jumat (13/11/2015) terseret sentimen penurunan harga komoditas.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.633 per dolar AS, terdepresiasi 58 poin atau 0,43% dari kurs kemarin.
Rupiah terkoreksi di pasar spot, diperdagangkan melemah 0,26% atau 35 poin ke Rp13.632 per dolar AS pada pukul 10.22 WIB.
Mata uang negara-negara pengekspor komoditas mendapat tekanan dari penruunan tajam harga minyak. Minyak WTI saat ini diperdagangkan di bawah US$42/barel, level terendah dalam 2 bulan terakhir, setelah data menunjukkan kenaikan stok minyak di Amerika Serikat.
“Hari ini, ditunggu angka defisit neraca transaksi berjalan. (Penurunan defisit) berpeluang memberikan sentimen positif pada rupiah,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Semuel Sekuritas.
Samuel Sekuritas memprediksi defisit neraca transaksi berjalan Indonesia turun dari 2% PDB pada kuartal II/2015 menjadi 1,7% PDB pada kuartal III/2015.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
13 November | Rp13.633 |
12 November | Rp13.575 |
11 November | Rp13.576 |
10 November | Rp13.619 |
9 November | Rp13.687 |
Sumber: Bank Indonesia