Bisnis.com, JAKARTA— IHSG melawan arus pelemahan indeks bursa regional pada sesi I Jumat (13/11/2015), bertahan menguat ditopang saham big cap.
IHSG menguat 0,3% atau 13,33 poin ke level 4.475,55 di jeda siang. Indeks stabil bergerak di zona hijau setelah melemah 0,45% di pembukaan, bergerak antara level 4.435,25—4.490,34.
Penguatan IHSG terjadi di saat hampir semua indeks acuan bursa Asia tertekan. Nikkei 225 siang ini bergerak turun 0,69%, Hang Seng terkoreksi 2,07%, sedangkan Straits Times melemah 0,86%.
“IHSG membentuk kembali tren naik jangka pendek. IHSG menuju resisten level psikologis di 4.600. Rekomendasi akumulasi saham big cap dan saham lapis dua,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Sebanyak 71 saham menguat, 147 saham melemah, dan 303 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham big cap memimpin penguatan IHSG. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) adalah pendorong utama dengan kenaikan 5,06%, sedangkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) telah melesat 6,16% pada akhir sesi I.
Dari 9 indeks sektoral IHSG yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 3 indeks sektoral menguat dan 6 indeks sektoral melemah.
Kenaikan tajam SMGR membuat indeks sektor industri dasar menguat paling tajam dengan kenaikan 2,03%. Di sisi lain, harga minyak mentah yang merosot ke bawah US$42/barel membuat indeks sektor pertambangan jatuh 1,83%.
Indeks Bisnis27 menguat 0,37% atau naik 1,42 poin ke level 381,18 pada jeda siang. Indeks konsisten bergerak di zona hijau setelah melemah 0,73% di pembukaan dan bergerak antara level 376,37—382,56 sepanajng sesi I.