Bisnis.com, JAKARTA—Aliran modal asing keluar dari pasar finansial domestik menahan laju apresiasi rupiah di pasar spot pada Kamis (12/11/2015).
Rupiah ditutup terapresiasi 3 poin atau 0,02% ke Rp13.597 per dolar AS setelah berfluktuasi pada perdagangan di pasar spot.
Mata uang Garuda pagi tadi sempat menguat hingga 0,37% atau 50 poin ke Rp13.550 per dolar AS dan sempat tergelincir hingga 18 poin atau 0,13% ke Rp13.618 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia bertahan menguat meskipun dolar mulai rebound. Indeks dolar sore ini smepat menguat hingga 0,28% setelah dua hari ditutup merosot.
“Perspesi pasar makin kuat bahwa kenaikan suku bunga The Fed pada Desember, jika jadi, bukan bencana bagi pasar negara berkembang,” kata Michael Ganske dari Rogge Global Partners di London kepada Bloomberg.
Namun, penguatan rupiah tertahan di menit-menit terakhir perdagangan oleh arus keluar modal asing dari pasar saham dan obligasi.
Investor asing hari ini kembali melakukan aksi jual di BEI dengan mencatatkan penjualan bersih Rp397,09 miliar. Adapun yield SUN bertenor 10 tahun naik 2 basis poin ke level 8,619% setelah kemarin merosot 4 basis poin.
Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pagi tadi ditetapkan di Rp13.575 per dolar AS, menguat 1 poin dari kurs kemarin.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
12/11/2015 | 13.597 | +0,02% |
11/11/2015 | 13.600 | +0,14% |
10/11/2015 | 13.619 | +0,18% |
9/11/2015 | 13.644 | -0,59% |
8/11/2015 | 13.564 | -0,16% |
Sumber: Bloomberg