Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 12 November: Asing Tarik Modal, Laju Penguatan Rupiah Tertahan

Rupiah ditutup terapresiasi 3 poin atau 0,02% ke Rp13.597 per dolar AS setelah berfluktuasi pada perdagangan di pasar spot.
Perkembangan nilai tukar rupiah April hingga Oktober 2015. / Bisnis
Perkembangan nilai tukar rupiah April hingga Oktober 2015. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Aliran modal asing keluar dari pasar finansial domestik menahan laju apresiasi rupiah di pasar spot pada Kamis (12/11/2015).

Rupiah ditutup terapresiasi 3 poin atau 0,02% ke Rp13.597 per dolar AS setelah berfluktuasi pada perdagangan di pasar spot.

Mata uang Garuda pagi tadi sempat menguat hingga 0,37% atau 50 poin ke Rp13.550 per dolar AS dan sempat tergelincir hingga 18 poin atau 0,13% ke Rp13.618 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia bertahan menguat meskipun dolar mulai rebound. Indeks dolar sore ini smepat menguat hingga 0,28% setelah dua hari ditutup merosot.

“Perspesi pasar makin kuat bahwa kenaikan suku bunga The Fed pada Desember, jika jadi, bukan bencana bagi pasar negara berkembang,” kata Michael Ganske dari Rogge Global Partners di London kepada Bloomberg.

Namun, penguatan rupiah tertahan di menit-menit terakhir perdagangan oleh arus keluar modal asing dari pasar saham dan obligasi.

Investor asing hari ini kembali melakukan aksi jual di BEI dengan mencatatkan penjualan bersih Rp397,09 miliar. Adapun yield SUN bertenor 10 tahun naik 2 basis poin ke level 8,619% setelah kemarin merosot 4 basis poin.

Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pagi tadi ditetapkan di Rp13.575 per dolar AS, menguat 1 poin dari kurs kemarin.

 

 

Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index

 

Tanggal

Level (Rp/US$)

Perubahan (%)

12/11/2015

13.597

+0,02%

11/11/2015

13.600

+0,14%

10/11/2015

13.619

+0,18%

9/11/2015

13.644

-0,59%

8/11/2015

13.564

-0,16%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper