Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 12 November: Dihantam Aksi Jual di Menit Akhir, IHSG Bertahan Menguat

IHSG ditutup naik 0,24% atau naik 10,64 poin ke level 4.462,26. Indeks konsisten menguat antara level 4.457,564.494,86 setelah dibuka naik 0,16% ke level 4.458,66.
Papan elektronik menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan./JIBI-Dwi Prasetya
Papan elektronik menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—IHSG bertahan di zona hijau pada Kamis (12/11/2015) meskipun didera aksi jual beberapa saham big cap di akhir periode perdagangan.

IHSG ditutup naik 0,24% atau naik 10,64 poin ke level 4.462,26. Indeks konsisten menguat antara level 4.457,56—4.494,86 setelah dibuka naik 0,16% ke level 4.458,66.

Momentum positif berlanjut di Bursa Efek Indonesia seiring dengan rupiah yang cenderung stabil di kisaran Rp13.600 per dolar AS. 

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penurunan volume jual dan rupiah yang stabil menopang penguatan IHSG.

“Jika diasumsikan laju rupiah masih bergerak positif dan disertai dengan sentiment positif lainnya maka laju IHSG dapat kembali melanjutkan penguatannya,” papar Reza.

Namun, IHSG mengalami tekanan berat dari aksi jual di akhir perdagangan. Investor melepas beberapa saham big cap beberapa menit sebelum penutupan.

Sasaran aksi jual di menit-menit akhir, antara lain, adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

“Walaupun terimbas aksi jual yang cukup sengit akibat tekanan pasar regional, potensi untuk IHSG tekoreksi lebih lanjut ke 4.250 cukup kecil," kata Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko. 

Laju penguatan IHSG hari ini ditopang oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang berakhir naik 1,88%. Mandiri Sekuritas pagi ini mengubah rekomendasi TLKM dari hold menjadi buy.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) menguat signifikan. EXCL menguat 11,11%, sedangkan saham MAYA melonjak 25%.

Sebanyak 140 saham menguat, 106 saham melemah, dan 275 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di BEI.

Penguatan TLKM mendorong indeks sektor infrastruktur naik paling tajam sebesar 1,49%. Adapun pelemahan ASII membuat indeks sektor aneka industri merosot paling tajam, melemah 2,07%.

Indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,38% atau naik 1,43 poin ke level 379,76, sedangkan rupiah menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke Rp13.597 per dolar AS.

 

 

Saham-saham pendorong utama IHSG:

 

TLKM

+1,88%

BMRI

+2,45%

GGRM

+4,26%

EXCL

+11,11%

 

 

Saham-saham penekan utama IHSG:

 

ASII

-2,58%

UNVR

-1,63%

HMSP

-3,29%

SMGR

-3,33%

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper