Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO terkoreksi pada Rabu (11/11/2015) mengikuti penurunan harga minyak mentah dan kedelai di pasar komoditas Amerika Serikat.
Kontrak berjangka CPO untuk Januari 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 1,59% ke harga 2.346 ringgit per ton.
Komoditas tersebut terus diperdagangkan lebih murah dan sempat anjlok hingga 2,01% ke harga 2.336 ringgit per ton. Pada pukul 10.20 WIB, CPO diperdagangkan melemah 1,68% ke harga 2.344 ringgit atau Rp7,28 juta per ton.
Harga CPO merosot seiring seiring dengan penurunan harga minyak mentah dan minyak kedelai, dua komoditas subtitusi utama minyak sawit.
Kontrak minyak WTI tidak mampu mempertahankan rebound yang terjadi kemarin dan meneruskan tren negatif dengan pelemahan hingga 1,49% ke harga US$43,55/barel.
Harga minyak kedelai juga merosot tajam setelah Brazil memproyeksikan rekor hasil produksi kacang kedelai yaitu hingga 102,8 juta ton, lebih banyak kacang dibandingkan AS. Kontrak minyak kedelai diperdagangkan melemah hingga 0,44% setelah kemarin ditutup anjlok 1,8%.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Januari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
11/11/2015 (10.20 WIB) | 2.344 | -1,68% |
10/11/2015 | 2.384 | +0,08% |
9/11/2015 | 2.382 | +2,58% |
6/11/2015 | 2.322 | -1,11% |
5/11/2015 | 2.348 | -0,51% |
Sumber: Bloomberg