Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 43 poin pada Rabu (11/11/2015) di saat indeks dolar terkoreksi dari level tertinggi dalam 7 bulan.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.576 per dolar AS, terapresiasi 43 poin atau 0,32% dari kurs Jisdor.
Rupiah juga terapresiasi di pasar spot, diperdagangkan menguat 0,40% atau 54 poin ke Rp13.565 per dolar AS pada pukul 10.17 WIB.
Penguatan rupiah terjadi seiring dengan pelemahan indeks dolar. Indeks dolar pagi ini terkoreksi hingga 0,45% setelah pagi tadi ditutup di level tertinggi sejak pertengahan April.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan rupiah yang cenderung stabil di tengah volatilitas pasar global menunjukkan faktor domestik semakin berperan dalam pergerakan rupiah.
“Dengan penurunan cadangan devisa yang konsisten, itu menunjukkan adanya usaha BI menjaga stabilitas rupiah. Suku bunga jangka pendek juga masih menununjukkan trek kenaikan,” kata Rangga.
Suku bunga antar bank (Jibor) overnight masih menanjak. Pagi ini, Jibor overnight naik 1 basis poin ke 5,97667%.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
11 November | Rp13.576 |
10 November | Rp13.619 |
9 November | Rp13.687 |
6 November | Rp13.550 |
5 November | Rp13.603 |
Sumber: Bank Indonesia