Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Kospi merosot tajam pada Selasa (10/11/2015) setelah Bank of Korea mengindikasikan enggan melonggarkan kebijakan moneter.
Indeks Kospi ditutup jatuh 1,44% atau 29,11 poin ke level 1.996,59. Kospi hari ini terus tertekan antara level 1.988,54—2.015,45.
Mayoritas saham anggota Kospi merosot setelah Bank of Korea memberikan sinyal enggan menurunkan suku bunga acuan Korsel dalam waktu dekat.
BoK menyatakan lebih fokus kepada stabilitas finansial yang berpotensi terganggu oleh tingginya tingkat utang rumah tangga.
Sebanyak 601 saham menguat, 122 saham melemah, dan 35 saham stagnan dari 758 saham anggota Kospi.
Saham Samsung Electronics menjadi peenkan utama dengan pelemahan 1,71%, diikuti oleh saham perusahan listrik Korea Electric Power yang melemah 4,17%.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
10/11/2015 | 1.996,59 | -1,44% |
9/11/2015 | 2.025,70 | -0,75% |
6/11/2015 | 2.041,07 | -0,41% |
5/11/2015 | 2.049,41 | -0,16% |
4/11/2015 | 2.052,77 | +0,21% |
Sumber: Bloomberg