Bisnis.com, JAKARTA— IHSG melemah tipis di jeda siang Selasa (11/10/2015), bergerak antara dorongan saham properti dan tekanan saham agribisnis.
IHSG turun 0,04% atau melemah 1,79 poin ke level 4.497,72 di akhis sesi I. Indeks bergerak fluktuatif antara level 4.459,69—4.518,79 setelah dibuka melemah 0,79% ke level 4.464,13.
“Sulit buat IHSG untuk melawan arus aksi jual di pasar global, yang disebabkan oleh sentimen dari peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed pada Desember dan kinerja perdagangan China yang lesu,” kata Tim Riset NH Korindo Securities dalam riset yang dikutip Bisnis.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral melemah dan 4 indeks sektoral menguat. Indeks sektor agribisnis turun paling tajam sebesar 1,27%, sedangkan indeks sektor properti memimpin penguatan denga kenaikan 1,52%.
Sektor properti tertekan saham-saham perkebunan sawit yang merosot tajam usai rilis data konsumsi biodisel domestik. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) jatuh 8,4%, sedangkan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah 1,03%.
Bloomberg melaporkan Gapki memperkirakan konsumsi biodisel di Tanah Air hanya akan mencapai 1,25 juta ton, lebih rendah dari target sebelumnya sebanyak 1,5 juta ton.
Di sisi lain, indeks sektor properti terdorong oleh berita finalisasi aturan kepemilikan properti oleh warga negara asing. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 4,31%, sedangkan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 5,04%.
Sebanyak 92 saham menguat, 137 saham melemah, dan 292 saham staganan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Indeks Bisnis27 mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,05% ke level 381,91. Bisnis27 pagi ini bergerak fluktuatif antara level 376,52—384,42 setelah dibuka turun 1,23% ke level 377,37.