Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat mengikuti pergerakan rupiah di pasar spot.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.550 per dolar AS, menguat 53 poin atau 0,39% dari kurs kemarin.
Jisdor terapresiasi mendekati nilai tukar rupiah di pasar spot. Rupiah kemarin berbalik menguat di penutupan meski sempat tertekan hingga 87 poin oleh sinyal potensi penaikan Fed Fund Rate pada Desember.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan kemarin rupiah terdongkrak oleh sentimen daripertumbuhan ekonomi yang rebound pada kuartal III/2015 dan tambahan penerbitan SUN.
PDB Indonesia pada kuartal III/2015 tersurvei tumbuh 4,73%, lebih baik dari kenaikan 4,67% pada kuartal II/2015. Adapun Kementerian Keuangan menyatakan akan menambah pembiayaan dari pinjaman untuk menutupi shortfall pajak 2015.
“Sentimen positif mungkin masih ada untuk rupiah bisa menguat tetapi sentimen penguatan dolar masih akan membayangi paling tidak sampai hari ini,” kata Rangga.
Rupiah hari telah berbalik menguat 11 poin atau 0,08% ke Rp13.532 per dolar AS pada pukul 10.11 WIB di pasar spot, setelah sempat tertekan hingga 32 poin ke Rp13.575 per dolar AS.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
6 November | Rp13.550 |
5 November | Rp13.603 |
4 November | Rp13.461 |
3 November | Rp13.594 |
2 November | Rp13.682 |
Sumber: Bank Indonesia