Bisnis.com, JAKARTA— IHSG merosot pada jeda siang Jumat (6/11/2015), tidak mampu menghindari tekanan sentimen global.
IHSG melemah 0,30% atau 13,53 poin ke level 4.563,70 pada jeda siang. Indeks mengakhiri sesi I di level terendah setelah dibuka menguat 0,2% ke level 4.586,59 dan sempat naik hingga 0,54% ke level 4.601,76.
“Investor global saat ini menanti data tenaga kerja AS. PDB Indonesia yang rebound tidak akan memberikan dorongan signifikan karena sentimen global saat ini,” tulis riset NH Korindo Securities.
Data penyerapan tenaga kerja AS yang diterbitkan malam nanti menjadi acuan investor soal peluang penaikan suku bunga pada Desember.
Gubernur The Fed Janet Yellen kemarin malam menyatakan peluang penaikan Fed Fund Rate pada Desember masih terbuka.
Sebanyak 105 saham menguat, 114 saham melemah, dan 302 saham stagnan dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
PT United Tractors Tbk (UNTR) adalah penekan utama dengan pelemahan 3,88%, diikuti PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang turun 3,09%.
IHSG melemah di tengah penguatan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,85% dan PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 1,15%.
Indeks sektor industri dasar naik paling tajam dengan penguatan 1,76%. Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat.
Indeks Bisnis27 melemah 0,34% pada jeda siang ke level 389,98. Bisnis27 pada sesi I bergerak fluktuatif antara level 389,98—394,56 setelah dibuka naik 0,47% ke level 393,15.