Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 6 November: IHSG Kembali ke Tren Positif, Investor Akumulasi Saham

IHSG dibuka menguat 0,20% atau 9,36 poin ke level 4.586,59. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG mempertajam penguatan dengan kenaikan 0,46% atau 20,96 poin ke level 4.598,19.
IHSG menguat/ilustrasi
IHSG menguat/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— IHSG menguat pada awal perdagangan Jumat (6/11/2015), kembali ke tren positif setelah kemarin ditutup terkoreksi.

IHSG dibuka menguat 0,20% atau 9,36 poin ke level 4.586,59. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG mempertajam penguatan dengan kenaikan 0,46% atau 20,96 poin ke level 4.598,19.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan pelemahan IHSG kemarin hanya koreksi normal setelah kenaikan berturut dalam 3 hari perdagangan. Investor memanfaatkan koreksi tersebut untuk membangun posisi dengan mengakumulasi pembelian.

“IHSG hari ini berpotensi menguat, potensi kenaikan masih cukup besar terlihat dalam beberapa waktu mendatang ” kata William.

Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko menyarakankan investor masuk ke saham sektor konstruksi, terutama emiten konstruksi BUMN.

Penguatan saham-saham big cap di awal perdagangan menopang rebound IHSG. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin dengan kenaikan 4,99 poin, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 4,98 poin.

Saham-saham yang menahan laju penguatan IHSG antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang tertekan 1,77 poin dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang melemah 0,76 poin.

Sebanyak 21 saham menguat dari 521 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 16 saham melemah dan 484 saham stagnan.

Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,47% ke level 393,15. Pada pukul 09.07 WIB, Bisnis27 bergerak naik 0,61% atau 2,41 poin ke level 393,80

 

Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:

BBRI

+1,86%

BBCA

+1,48%

TLKM

+1,11%

BBNI

+0,71%

 

Saham-saham penahan IHSG pada awal perdagangan:

BMRI

-0,84%

UNTR

-1,07%

INTP

-0,87%

UNVR

-0,20%

 

sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper