Bisnis.com, JAKARTA—Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (5/11/2015) akan dibayangi potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Desember 2015.
“Sentimen positif dari pertumbuhan berpeluang membantu mempertahankan penguatan rupiah, tetapi sentimen meningginya harapan kenaikan Fed Rate bisa memicu penguatan dolar di Asia hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (5/11/2015).
Dalam pidatonya semenjak FOMC meeting terakhir yang hawkish, Gubernur Bank Sentral AS Yellen kembali menekankan peluang kenaikan Fed Rate pada FOMC berikutnya di Desember 2015.
“Didukung juga oleh data ekonomi AS yang membaik semalam, sentimen tersebut berhasil mendorong penguatan indeks dolar, sekaligus kenaikan imbal hasil US Treasury,” kata Rangga.
Malam ini, ujarnya, pasar uang menunggu data initial jobless claims AS yang berpeluang stabil.
Kemarin, rupiah berhasil menguat. IHSG dan SUN juga menguat tajam kemarin. Angka pertumbuhan kuartal III/2015 yang dirilis hari ini jadi fokus, dipekirakan membaik ke 4,73% YoY (konsensus 4,8% YoY, prediksi BI 4,85% YoY).