Bisnis.com, JAKARTA— Penurunan harga minyak menekan pergerakan perdagangan kontrak CPO di Bursa Malaysia pada Selasa (3/11/2015).
Kontrak berjangka CPO untuk Januari 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,73% ke harga 2.314 ringgit per ton. Pada pukul 10.58 WIB, CPO semakin tertekan dengan pelemahan 0,82% ke harga 2.312 ringgit per ton.
Pergerakan harga minyak mentah kembali menjadi faktor utama pelemahan harga CPO. CPO kemarin tidak bisa mempertahankan penguatan di pembukaan, tergelincir 1,35% di akhir perdagangan terseret penurunan harga minyak mentah.
Kontrak minyak WTI sore kemarin sempat jatuh hingga 2,21% sebelum ditutup melemah 0,97%. Komoditas tersebut hari ini sempat merosot hingga 0,11% mendekati US$46/barel, sebelum kembali menguat 0,15% ke US$46,21/barel pada pukul 11.07 WIB.
Hasil survei Bloomberg memproyeksikan kenaikan 2,25 juta barel pada stok minyak mentah di Amerika Serikat per 30 Oktober 2015 dibandingkan posisi sebulan sebelumnya.
Harga minyak yang lebih murah menurunkan daya saing bioethanol, bahan bakar alternatif yang menggunakan campuran minyak nabati seperti CPO.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Januari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
3/11/2015 (10.58 WIB) | 2.312 | -0,82% |
2/11/2015 | 2.331 | -1,35% |
30/20/2015 | 2.363 | -0,30% |
29/10/2015 | 2.370 | +1,24% |
28/10/2015 | 2.341 | +0,82% |
Sumber: Bloomberg