Bisnis.com, JAKARTA -- Pertumbuhan laba PT United Tractors Tbk. (UNTR) sepanjang Januari-September melambat mengikuti penurunan pendapatan akibat kelesuan bisnis batubara.
Mengutip laporan keuangan kuartal III/2015, emiten alat berat itu mencetak laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp5,57 triliun, tumbuh 16,53% (year on year). Padahal, perseroan mampu mencapai kenaikan laba 41% menjadi Rp4,77 triliun pada September 2014.
Dalam keterangan resmi, perseroan menyatakan keberhasilannya menekan beban sehingga kinerja bottom line tetap positif di tengah penurunan penjualan. Beban pokok pendapatan dapat ditekan sehingga laba bruto perseroan meningkat 3% menjadi Rp8,9 triliun.
"Perseroan juga mencatat peningkatan penghasilan lain-lain sehingga laba sebelum pajak mencapai Rp7,6 triliun atau meningkat 18%. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,6 triliun," kata Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan dalam keterangan resmi, Jumat (30/10/2015).
Pendapatan PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun 6% menjadi Rp38,3 triliun sepanjang Januari-September sejalan dengan bisnis batubara yang lesu.