Bisnis.com, JAKARTA—Nilai tukar rupiah diprediksi bergerak menguat pada perdagangan Kamis (29/10/2015).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengatakan penguatan itu diharapkan terjadi seiring The Fed kembali menunda kenaikan suku bunganya.
“Jika The Fed kembali menunda kenaikan suku bunganya maka indeks dolar AS akan menurun dan dapat memberikan imbas positif bagi Rupiah,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Namun demikian, lanjutnya, pelaku pasar masih tetap harus mencermati sentimen yang akan muncul.
Adapun bank sentral AS memberi sinyal akan menaikkan suku bunganya paling cepat pada Desember, seperti dikutip dari Bloomberg. Hal itu seiring ekonomi AS yang masih bergerak moderat, sehingga membuat The Federal Reserve kembali menunda penaikan suku bunga.
Mereka mempertimbangkan untuk melakukan pengetatan kebijakan pada rapat selanjutnya pada Desember, tanpa membuat komitmen aksi itu akan dilaksanakan pada tahun ini.
