Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,18% atau 25 poin ke level Rp13.623/US$ pada perdagangan Selasa (27/10/2015).
Pergerakan mata uang Garuda itu sejalan dengan mata uang di kawasan regional Asia yang cenderung menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah berfluktuasi, sempat menembus level paling lemah di Rp13.690/US$ dan terkuat Rp13.557/US$.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat tipis 17 poin atau 0,12% ke level Rp13.626/US$.
Adapun, kurs transaksi BI dipatok Rp13.694/US$ untuk kurs jual dan Rp13.558/US$ untuk kurs beli.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menilai volatilitas rupiah tinggi menjelang FOMC meeting yang akan digelar pekan ini.
“Tapi pada hari ini sepertinya sentimen pelemahan dolar sedikit membantu rupiah untuk menguat,” kata, dalam riset yang dikutip Bisnis.
Berikut kurs rupiah di pasar spot:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
27/10/2015 | 13.623 | +0,18% |
26/10/2015 | 13.648 | -0,2% |
23/10/2015 | 13.621 | +0,14% |
22/10/2015 | 13.640 | +0,61% |
21/10/2015 | 13.724 | -0,3% |
20/10/2015 | 13.683 | -1,23% |
19/10/2015 | 13.517 | +0,17% |
Sumber: Bloomberg.