Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 27 Oktober: IHSG Berakhir Melemah, Tertekan Profit Taking Jelang Pertemuan The Fed

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,38% atau 17,65 poin ke level 4.674,06 pada perdagangan Selasa (27/10/2015).
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). / Bisnis Abdullah Azzam
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). / Bisnis Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,38% atau 17,65 poin ke level 4.674,06 pada perdagangan Selasa (27/10/2015).

Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.624,28-4.674,06. 

Dari 519 saham yang diperdagangkan, sebanyak 93 saham menguat, 170 saham melemah, dan 257 saham stagnan.

Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor industri dasar dan kimia. Adapun dua sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor agribisnis.

Indeks Bisnis 27 juga ditutup turun 0,38% ke 400,79. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,18% ke Rp13.623.

Analis teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi mengatakan pelemahan indeks terjadi seiring adanya aksi profit taking setelah indeks menguat 2,33% selama dua hari berturut-turut sebelumnya.

Selain itu, pelemahan juga terjadi sejalan dengan bursa regional Asia yang melemah menjelang dimulainya rapat kebijakan The Fed yang dijadwalkan pada 27-28 Oktober waktu setempat.

 

Saham-saham penekan IHSG:

INTP

-3,33%

SMGR 

-3,5% 

ASII 

-0,79% 

TLKM 

-0,71% 

 

Saham-saham pendorong IHSG:

SCMA

+2,77%

BBCA 

+0,37% 

MNCN 

+4,74% 

UNVR 

+0,26% 

Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper