Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 27 Oktober: IHSG Turun Tajam 1,04%, Terseret Pergerakan Bursa Global

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,54% atau 25,23 poin ke 4.666,46 pada perdagangan Selasa (27/10/2015).

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,54% atau 25,23 poin ke 4.666,46 pada perdagangan Selasa (27/10/2015).

Selanjutnya indeks melemah tajam 1,04% atau 48,72 poin ke 4.642,99 pada pukul 09.06 WIB. Indeks melemah setelah dua hari berturut-turut sebelumnya menguat tajam 2,33%.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG sebenarnya masih memiliki potensi penguatan, tetapi tetap perlu diantisipasi adanya koreksi.

“Namun tetap perlu di antisipasi masa koreksi wajar di tengah pergerakan naik dan dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk melakukan akumulasi pembelian," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.

Dari 519 saham yang diperdagangkan, sebanyak 7 saham menguat, 28 saham melemah, dan 485 saham stagnan.

Hanya satu sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat yakni sektor pertambangan, sedangkan delapan sektor lainnya melemah dengan penurunan terbesar dialami sektor industri dasar dan kimia.

Indeks Bisnis 27 juga dibuka melemah 0,9% atau 3,62 poin ke 398,72. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,13% ke Rp13.630 pada pukul 09.06 WIB.

Pelemahan indeks pagi ini terjadi sejalan dengan pergerakan sejumlah bursa regional Asia dan bursa AS yang juga melemah menjelang rapat kebijakan The Federal Reserve yang akan digelar pada 27-28 Oktober 2015 waktu setempat.

Adapun euforia yang menyambut penambahan stimulus China saat ini mereda seiring investor kembali fokus pada alasan yang mendasari pemangkasan suku bunga keenam kalinya itu adalah merosotnya permintaan di dalam dan di luar negeri.

 

 

Saham-saham yang melemah pagi ini:

ASII

-1,59%

BBRI 

-0,86% 

BBCA 

-0,73% 

INTP 

-2,5% 

 

Saham-saham yang menguat pagi ini:

BBTN

+2,11%

AKRA 

+0,87% 

WSKT 

+0,58% 

SSMS 

+0,5% 

Sumber: Bloomberg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper