Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,2% atau 27 poin ke level Rp13.648/US$ pada perdagangan Senin (26/10/2015).
Pelemahan mata uang Garuda itu terjadi setelah dua hari berturut-turut sebelumnya menguat 0,75%. Pelemahan tersebut terjadi saat mata uang di kawasan regional Asia beragam hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs sempat menembus level paling lemah di Rp13.615/US$ dan terkuat di Rp13.679/US$.
Rupiah melemah jelang pertemuan bank sentral AS yang rencananya digelar pada 27-28 Oktober 2015. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah keputusan terkait suku bunga AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 152 poin atau 1,13% ke level Rp13.643/US$. Adapun, kurs transaksi BI dipatok Rp13.711/US$ untuk kurs jual dan Rp13.575/US$ untuk kurs beli.
Berikut kurs rupiah di pasar spot:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
26/10/2015 | 13.648 | -0,2% |
23/10/2015 | 13.621 | +0,14% |
22/10/2015 | 13.640 | +0,61% |
21/10/2015 | 13.724 | -0,3% |
20/10/2015 | 13.683 | -1,23% |
19/10/2015 | 13.517 | +0,17% |
Sumber: Bloomberg.