Bisnis.com, JAKARTA— Surat Utang Negara bergerak flat pada Senin pagi (19/10/2015) di saat rupiah berfluktuasi di pasar spot.
Data dari Bloomberg menunjukkan yield SUN FR70 naik 1 basis poin ke 8,622% pada Senin (19/10/2015). Harga SUN bertenor 9 tahun tersebut naik 0,03% ke 98,532 pada pukul 11.02 WIB.
Maximilianus Nico Demus, Analis Pendapatan Tetap dari Samuel Sekuritas, mengatakan pergerakan SUN di pasar obligasi kembali bergantung pada kinerja rupiah.
“Fokus hari ini akan tertuju pada angka GDP China 3Q15 yang jika buruk bisa memicu pelemahan rupiah serta kenaikan yield SUN,” kata Nico dalam riset yang dirilis pagi tadi.
Ekonomi China pagi ini diumumkan tumbuh 6,9% pada kuartal III/2015, pertumbuhan terlambat sejak awal 2009. Namun, capaian kuartal III lebih baik dari konsensus estimasi ekonom sebesar 6,8%.
Rupiah yang pada awal perdagangan sempat tertekan hingga 40 poin ke Rp13.580 per dolar AS, berbalik menguat hingga 52 poin ke Rp3.488 per dolar AS usai rilis data ekonomi China.
Mata uang Garuda melanjutkan fluktuasi hingga menjelang siang, diperdagangkan terdepresiasi 0,06% atau 8 poin ke Rp13.548 per dolar AS pada pukul 11.09 WIB.
Pergerakan SUN Seri FR70 di Pasar Sekunder
Tanggal | Harga | Yield (%) |
19/10/2015 (11.02 WIB) | 98,532 (+0,03%) | 8,622 |
16/10/2015 | 98,361 (+0,22% | 8,627 |
15/10/2015 | 98,281 (+0,01%) | 8,665 |
sumber: Bloomberg