Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AEI: Banyak Gangguan Tak Terhindarkan

Isaka Yoga, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), mengatakan selama satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi, banyak sejumlah hal atau gangguan yang datang tak terduga dan tidak sesuai ekspetasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Isaka Yoga, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), mengatakan selama satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi, banyak sejumlah hal atau gangguan yang datang tak terduga dan tidak sesuai ekspetasi.

Gangguan itu datang dari alam ataupun dari kondisi global. Dia menilai kedua faktor tersebut memang mendominasi jalannya pemerintahan Jokowi selama setahun ini.

“Banyak sekali yang di luar perkiraan, baik itu gangguan alam seperti kemarau panjang, asap, dan sebagainya. Kemudian, dari global ada faktor dari Yunani, Eropa, China, dan Amerika Serikat yang cukup memengaruhi perekonomian Indonesia,” kata Isaka kepada Bisnis pada Senin (19/10/a2015).

Menurut dia, bila faktor alam dan global tidak ada, pencapaian kinerja Presiden Jokowi akan lebih baik dibandingkan dengan saat ini. “Bila melihat sejumlah program yang didengungkan sejak awal, ada sejumlah program yang sudah berjalan, tapi ada juga yang belum. Terutama dari pembangunan infrastruktur.”

Dia menambahkan, “Memang pembangunan infrastruktur itu sangat jangka panjang dan tidak bisa dilihat dalam waktu setahun. Dalam pelaksanaannya banyak gangguan. Ditambah masalah dari dalam negeri seperti masalah politik dan kerukunan beragama.”

Di bidang pasar modal, kata Isaka, bila gangguan tak terduga tersebut tidak ada, target jumlah emiten baru tahun ini sangat mungkin tercapai. Namun kenyataannya, Bursa Efek Indonesia (BEI) justru merevisi jumlah target emiten baru tahun ini lantaran kemungkinan besar tidak tercapai.

Begitu juga dengan penambahan jumlah investor yang terhambat seiring lesunya pasar saham akibat perekonomian global. “Untuk di pasar modal sendiri masih jauh dari harapan. Apalagi Indonesia masih sangat bergantung dengan asing, sangat pengaruh.”

Hal serupa terjadi dengan bisnis sekuritas dan kinerja emiten yang banyak yang menurun. “Gangguan-gangguan itu dampaknya begitu besar, kinerja keuangan emiten rontok. Kalau tidak, kinerja pasti akan lebih bagus, transaksi saham akan lebih besar.”

Meski demikian, dia menilai bahwa pencapaian kinerja pemerintahan Jokowi yang belum sesuai dengan rencana tersebut masih bisa diterima. Tidak tercapainya sejumlah program, banyak disebabkan oleh hal-hal yang tidak dapat dihindarkan.

“Bisa diterima. Kepercayaan asing masih tetap tinggi, buktinya China masih tetap memberi bantuan untuk proyek dalam negeri. Selain itu, banyak hal yang juga sudah diperbaiki, seperti Freeport yang sudah mau divestasi.”

Dia optimistis ke depan ada sejumlah perbaikan seiring dengan mulai membaiknya kondisi perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper