Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan meneruskan reli pada Senin (19/10/2015), konsisten menguat setelah China membukukan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari estimasi.
IHSG mengawali perdagangan pekan ini dengan kenaikan 0,28% atau 12,83 poin ke level 4.534,71. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG naik 0,65% atau 29,48 poin ke level 4.551,36.
Tim Riset dari NH Korindo Securites menyatakan pertumbuhan ekonomi China yang mengalahkan estimasi dapat memberikan sedikit sentimen positif di Bursa Efek Indonesia.
Ekonomi China tumbuh 6,9% pada kuartal III/2015, pertumbuhan ekonomi terendah sejak kuartal I/2009. Namun, capaian tersebut lebih tinggi dari estimasi ekonomi sebesar 6,8%.
“Ketika efek dari spekulasi kenaikan suku bunga The Fed ditunda, ekonomi China yang tumbuh lebih baik dari harapan adalah satu-satunya yang bisa membawa sentimen positif,” tulis riset NH Korindo Securities.
Investor hari ini juga menanti laporan keuangan emiten kuartal III/2015. Kinerja emiten diprediksi lebih baik dibandingkan kuartal II/2015.
Sebanyak 22 saham menguat, 8 saham melemah, dan 489 saham stagnan dari 519 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 3,19 poin dan PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 2,11 poin memimpin penguatan saham-saham big caps.
Di sisi lain, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang turun 0,76 poin dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang turun 0,49 poin adalah penghambat kenaikan IHSG.
Dari 9 indeks sektoral IHSG yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah. Indeks sektor pertambangan adalah satu-satunya indek sektoral yang bergerak di zona merah dengan pelemahan 0,23%.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,48% ke level 382,78. Pada pukul 09.09 WIB, Bisnis27 naik 1,09% atau menguat 4,14 poin ke level 385,08.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | +1,21% |
ASII | +0,79% |
TLKM | +0,75% |
ICBP | +1,89% |
Saham-saham penahan IHSG pada awal perdagangan:
LPPF | -1,53% |
KLBF | -0,69% |
PTBA | -1,94% |
TBIG | -0,36% |
Sumber: Bloomberg