Bisnis.com, JAKARTA—PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) telah mengundang sejumlah mitra strategis dalam rangka pembuatan perusahaan patungan.
Melalui keterangan tertulisnya, Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan perseroan telah mengundang perusahaan internasional yang bergerak di bidang aluminium dan pengolahan bijih bauksit menjadi alumina.
“Perusahaan-perusahaan itu diantaranya berasal dari Tiongkok, Rusia dan Uni Emirat Arab,” paparnya seperti dikutip Bisnis.
Rencananya, Antam dan Inalum akan membuat perusahaan patungan dengan mitra strategis untuk pembangunan dan pengoperasian Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).
SAGR yang berlokasi di Kalimantan Barat itu akan memiliki kapasitas 2 juta ton SGA per tahun dan akan dibangun bertahap masing-masing dengan kapasitas 1 juta ton SGA per tahun. Adapun kebutuhan bijih bauksit diperkirakan mencapai 6 juta wmt per tahun. Proyek SGAR ini akan dibangun pada 2016 dan diharapkan dapat beroperasional pada 2019.
“Melalui pengoperasian SGAR, Antam dan Inalum akan dapat mengolah cadangan bauksit yang ada sehingga Inalum akan memperoleh pasokan bahan baku aluminium dari dalam negeri. Ini akan mengurangi ketergantungan terhadap impor alumina,” tambahnya.
