Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah perusahaan dikabarkan ragu-ragu dalam menerbitkan obligasi di sisa tahun ini. Namun, sekitar 18 perusahaan justru siap mencari pendanaan melalui instrumen produk pasar modal tersebut.
Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), mandat penerbitan obligasi yang diterima Pefindo untuk terbit di beberapa bulan tersisa tahun ini ada sekitar 18 perusahaan dari berbagai sektor.
Adapun, 18 mandat tersebut adalah tiga perusahaan di sektor perbankan dengan nilai Rp1,6 triliun dan 7 perusahaan di sektor keuangan dengan nilai Rp4,176 triliun.
Di sektor properti ada sekitar empat perusahaan dengan nilai Rp2,75 triliun, dua perusahaan di sektor perkebunan dengan emisi Rp700 miliar, dan masing-masing satu perusahaan di sektor makanan dan minuman serta migas dengan nilai masing-masing Rp300 miliar.
Bila diakumulasikan, artinya ada sekitar Rp9,826 triliun lagi dana segar yang diincar oleh 18 perusahaan dari pasar obligasi.
Salyadi Saputra, Direktur Utama PT Pefindo mengatakan bila diakumulasikan, total mandate yang diterima oleh Pefindo hingga akhir tahun senilai Rp58 triliun. Adapun, mandat yang sudah terealisasi hingga September sekitar Rp48,2 triliun, dan sisanya belum direalisasikan.
Dia berharap, sisa mandat yang belum direalisasikan bisa segera direalisasikan. Salah satu faktor yang bisa membuat seluruh mandat terealisasi adalah pasar yang kondusif.
“Prospek akhir tahun sangat tergantung dari kondisi market. Apabila masih kondusif bisa saja semua mandat terealisasi,” kata Salyadi kepada Bisnis, Jumat (9/10/2015).
Sementara itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan terdapat 34 perusahaan yang menawarkan surat utang pada sembilan bulan pertama tahun ini dengan total penawaran mencapai Rp51,36 triliun.
Dari jumlah tersebut, penawaran umum obligasi sebanyak Rp2,3 triliun, yang dilakukan oleh tiga perusahaan. Kemudian, PUB tahap I sebanyak 12 perusahaan senilai Rp23,63 triliun, dan PUB tahap II sebanyak 19 perusahaan senilai Rp27,43 triliun
Adapun, dalam pipeline OJK per 30 September 2015 menunjukkan ada 5 perusahaan yang siap menerbitkan obligasi/sukuk dengan nilai Rp4 triliun.