Bisnis.com, JAKARTA—Sentimen global mendorong IHSG menguat sepanjang sesi I Rabu (9/9/2015), di saat pelaku pasar menunggu paket deregulasi pertama digulirkan.
IHSG menguat 0,39% atau naik 16,77 poin ke level 4.335,36 pada jeda siang. Indeks konsisten menguat sepanjang sesi I antara level 4.323,46—4.366,25.
Bursa global diwarnai sentimen positif dari China dan Eropa. Data dari Eropa menunjukkan perbaikan kinerja industri Jerman dan revisi positif pertumbuhan ekonomi kuartal II/2015 di zona euro.
Optimisme juga muncul dari pergerakan saham di bursa China. Indeks Shanghai Composite hari ini menguat hingga 2,72% setelah kemarin rebound 2,92% dari pelemahan 5 hari berturut-turut.
Pelaku pasar di dalam negeri hari ini menanti pengumuman paket kebijakan deregulasi pemerintah yang rencananya diumumkan oleh Presiden Jokowi sore nanti, setelah penutupan pasar.
Paket kebijakan pertama, menurut harian Bisnis Indonesia, akan fokus pada deregulasi di sektor industri keuangan dan kemudahan berinvestasi.
Sebanyak 159 saham bergerak menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 85 saham melemah dan 274 saham stagnan.
PT Astra International Tbk (ASII) memimpin dengan kenaikan 3,4%, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 0,85%.
Di sisi lain, pelemahan 1,7% pada harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang turun 2,84% menahan penguatan IHSG.
Penguatan tajam ASII membuat sektor aneka industri naik paling tajam dengan penguatan 2,87%. Sebanyak 8 dari 9 indeks sektoral menguat di jeda siang, sedangkan indeks sektor finansial yang turun 0,19% melemah sendirian.
Indeks Bisnis27 menguat 0,39% ke level 359,67 pada jeda siang setelah dibuka melonjak 1,03% ke level 361,96.